The Penguin of Madagascar (2014)

Aliran: Animasi

Peringkat: 2,5/5

Film ini lebih sukses dari serial Madagascar di pasaran dan karakter yang diciptakan adalah 4 ekor penguin yang sangat efektif dalam menarik perhatian penonton dalam segala aspek. Sebenarnya cerita mereka ada sebagai serial televisi, tapi mungkin karena responnya bagus, mereka sudah menyiapkan versi untuk layar lebar.

Dalam film ini, 4 penguin, Skipper, Kowalski, Rico dan Soldier menceritakan bagaimana mereka bertemu dan bagaimana mereka tertarik dengan misi rahasia. Mereka kompak dan saling mendukung. Mereka memiliki beberapa petualangan sampai mereka bertemu dengan seorang agen rahasia profesional, yang diculik dan diklasifikasikan oleh serigala Angin Utara (?). Target sebenarnya Angin Utara adalah Dave, The Octavas, hanya karena Skipper dan teman-temannya telah menyamar tentang Dave.

Konflik antara 3 faksi menjadi konflik naratif, menambah konflik internal kecil antar penguin.

***

Bagi saya, film ini terasa biasa saja dibandingkan dengan film utamanya, Madagascar. Selain pengenalan karakter penguin keempat, tidak banyak yang baru. Beberapa lelucon bahkan tidak terlalu lucu. Selain itu, sebelumnya trailer film ini dibuat cukup lama yang mempertajam lelucon-lelucon yang ada. Ya, selera humor dalam film ini ada di mana-mana.

Soal cerita, umumnya bisa ditebak. Konflik yang sangat umum yang muncul dalam film dengan genre yang sama. Cerita sebuah grup yang salah satu anggotanya dianggap sebagai pelaku bully yang bisa mengintimidasi atau mengintimidasi anggota lainnya. Atau pertarungan antara tokoh antagonis dan tokoh utama, yah... bisa dibilang... sepele.

Berbicara tentang pengisi suara, "The Famous Detective Sherlock" termasuk Benedict Cumberbatch bukanlah hal yang istimewa. Mendefinisikan karakter yang ditugaskan dengan ekspresi lain. Smaug, seperti Beast and Evil, biasa ada di film itu, dibandingkan dengan suaranya di The Hobbit. Mungkin karena porsi yang dialokasikan tidak banyak.

Nah, jika kita berbicara tentang keseluruhan filmnya, Penguins of Madagascar secara umum sangat menyenangkan seperti film animasi lainnya. Anda bisa membawa keluarga termasuk anak-anak, saya yakin Anda juga akan menyukai karakter-karakter dalam film ini.

Hei, poin saya yang lain adalah, mengapa begitu banyak film anime diakhiri dengan ciuman antar karakter? Ciuman tersebut seolah menjawab pertanyaan tentang hubungan para karakter di film tersebut. Ya, itu terjadi lagi di film ini. Bruto...

Share this post