The Book of Life (2014)

Genre: Kartun

Peringkat: 3,5/5

Manolo, Maria dan Joaquin adalah 3 sahabat sejak kecil. Mereka semua memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda. Manolo memiliki jiwa yang lembut dan menyukai musik. Joaquin memiliki semangat juang dan kuat. Maria, seorang wanita cantik dengan bakat dan kemampuan yang tak terhitung jumlahnya. Manolo dan Joaquin diam-diam mencintai Maria. Maria, yang harus pergi ke daratan Eropa untuk studinya, masih bimbang akan memilih siapa. Hubungan mereka dieksploitasi oleh dua penguasa alam lainnya yang memperebutkan kekuasaan di dunia bawah. Anda akan bertaruh siapa yang akan bertemu Maria.

Manolo tidak hanya memiliki masalah cinta dalam cinta segitiganya dengan Maria dan Joaquin. Dia juga bergumul dengan masalah keluarga. Terlahir dari matador ras, Manolo harus rela merelakan bakat musiknya untuk menjadi matador sejati. Konflik antara perang dan keluarga Maria dan Joaquin menjadi ketegangan tersendiri, dan konflik ini terjawab dalam perjalanan yang panjang dan sangat penting.

***

Film ini berlatar di Meksiko, Amerika Latin, sehingga tidak mengherankan jika film ini sarat dengan nuansa Latin dengan musik dan suara dialog. Sesuatu yang unik karena film ini juga terlihat seperti film animasi satu kali dengan warna-warna yang memanjakan mata. Atau apakah film ini dalam format stop motion? aku tidak tahu... hei...

Ide cerita film ini unik dengan plot yang maju mundur. Pandangan hidup narator membuat film tentang anak-anak mengunjungi museum selama hukuman ini lebih menarik untuk diceritakan. Ini membingungkan dan tidak unik.

Musiknya menarik dengan nada-nada yang menarik. Enak didengar dan menarik. Lelucon dalam film ini membuat saya dan beberapa penonton tertawa atau tertawa. Adegan yang paling berkesan bagi saya adalah Manolo menyanyikan Nirvana's Creep.

Secara keseluruhan menyenangkan. Mengajak anak kecil untuk menonton film ini bisa sangat melelahkan jika Anda tidak menjelaskan tentang film tersebut kepada mereka.

Share this post